Rabu, 12 November 2014

Pilih mana??
PACAR atau SAHABAT
            Hallo, salam kenal Sob. Kenalin namaku Dewi, aku sekolah di SMAN 4 Probolinggo, salah satu sekolah adiwiyata di Indonesia dan termasuk sekolah terfavorit di Kota Probolinggo. Promosi dikit.. :D
          Siapa sih yang gak kenal istilah pacar. Istilah tersebut tentu tidak asing lagi bagi orang awam, khususnya bagi kaum remaja seperti aku. Kalian tentu pada punya pacar kan? Tapi juga tidak menutup kemungkinan kalian pada jomblo, contohnya aku :D Ada banyak berbagai alasan yang menjadi faktor utama kenapa pada ngejomblo sampek sekarang. Contohnya aku, alasan yang pertama gak diijinin sama orang tua. Alasan yang kedua aku memang paling males kalo disuruh pacaran karena menurutku pacaran itu hanya membuang-buang waktu, uang, dan tenaga. Membuang-buang waktu terjadi ketika kita lagi asyik-asyiknya belajar terus ada SMS atau BBM dari sang pacar, duhh pasti bakalan lupa sama tuh buku belajarnya.
Trus membuang-buang uang terjadi ketika kita lagi ngedate. Yang namanya jalan-jalan tentunya tidak lepas dari jajan alias traktir pacar. Klo udah ngomongin traktir tentu butuh uang. Iya klo kita udah kerja bisa cari uang sendiri masih mending, kita tentu tidak akan merepotkan orang tua. Nah, trus gimana sama yang masih pelajar, uang tersebut pastinya dapet dari orang tua. Uang dari orang tua kita itu seharusnya digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari kita seperti beli buku atau buat jajan disekolah. Tapi berhubung punya pacar trus sang pacar ngajak ngedate, kita harus ngerelain uang jajan kita bahkan kita harus meminta terlebih dulu pada orang tua kita buat mentraktir sang pacar, ntah itu beli makanan atau hal yang gak begitu penting. Orang tua kita tuh kerja salah satunya untuk menghidupi kebutuhan keluarganya termasuk putra putrinya, bukan untuk anak orang lain. Iya kan?? Bener kan?
Membuang-buang tenaga. Berdasarkan hasil survey disekolahku, ketika pulang sekolah banyak pasangan yang masih asyik nongkrong disekolah hanya untuk ngobrol sama sang pacar tersayang. Tau gak sih, kita diberi kesempatan kembali kerumah alias pulang untuk istirahat soalnya kurang lebih selama seharian penuh otak kita diperas abis-abisan buat mikir. Nah, oleh karena itu daripada kita harus capek-capek harus apel dulu, mending langsung go home trus sleeping beauty deh. Kan enak..
Berdasarkan pengalaman dari sahabatku sebut saja si Dini lagi deket sama seorang cowok sebut saja Andre, nah Hp si Dini tuhh sering banget dipegang sama Andre. Asal kalian tau, kontak BBM Dini yang dominan cowok banyak yang di DC sama si Andre. Alasannya karena si Andre gak suka klo Dini chating sama cowok lain alias cemburu. Secara gak langsung sikap si Andre telah membuat Dini merasa pergaulannya dibatasi, ini masih belum pacaran loh, masih PDKT aja udah segini parahnya gimana nanti klo mereka pacaran bakalan ada yang stress. Jadi kesimpulannya, pacaran itu malah membuat pergaulan kita terbatas. Sang pacar tidak ingin kita bergaul dengan teman lawan jenis kita. Itu membuat patah hati sang pacar, katanya.. :v
Oh iya satu lagi. Katanya pacar itu akan selalu ada ketika kita senang aja, lain halnya ketika kita lagi sedih dia malah menjauh. Kan klo gitu gak fair Sob. Yah meski ada yang mengaku padaku pacarnya selalu ada ketika dia lagi senang dan sedih. Tapi menurut ku dia yang selalu ada disamping kita ketika kita sedang dalam keadaan senang dan sedih, sebut saja dia SAHABAT.
Sahabat selalu ada untuk kita, dia yang selalu setia mendengarkan ocehan kita ketika kita sedih dengan masalah hidup yang menimpa kita. Dia yang selalu hadir disamping kita ketika ingin berbagi suka cita. Dia yang ikutan sedih ketika kita sedih. Dia yang ikutan bahagia ketika sahabatnya mendapat sesuatu yang membahagiakan. Dia yang selalu memberi nasehat ketika kita berbuat kesalahan. Sahabat selalu ada untuk kita, baik itu ketika sedih atau senang.
Klo boleh memilih antara sahabat dan pacar, aku sih lebih memilih sahabat. Karenanya aku jadi lebih menghargai hidup. Ketika suatu masalah menimpaku, dia selalu hadir dan berusaha menghapus air mata serta menghapus rasa sakit di hati.
Dia tidak akan tinggal diam ketika mengetahui sahabatnya di bully oleh orang lain, dia tentu akan melawan orang tersebut. Bahkan dia rela dikucilkan hanya untuk membela harga diri sahabatnya.
Back to pacar. Pacaran itu memang baik tergantung dari orang yang melakukannya. Jika menjurus kearah yang positif seperti dijadikan untuk motivasi belajar tentu akan menghasilkan buah yang baik juga. Tapi jika menjurus kearah yang berbau negative, tentu akan berakhir buruk juga. Tergantung dari bagaimana cara kita menyikapinya. Menurut agama islam, pacaran itu boleh tapi dengan syarat tidak ada sentuh-menyentuh, tidak boleh saling berpandangan karena akan memunculkan syahwat. Manusia mana yang pacaran tidak berpegangan tangan, tidak berpandangan, semua itu tentu dilakukan. Menurutku, pacaran yang diperbolehkan oleh Islam adalah LDR alias Long Distance Relationship. Pacaran ala LDR itu kan tidak saling berpandangan dan tidak saling berpegangan tangan, gimana mau pegangan klo terpisahkan oleh jarak dan waktu dengan sang pacar.
Daripada pacaran mending kita sahabatan. Dalam kamus pacaran tentu ada istilah putus, nah kebanyakan klo udah putus pasti ntar bakal musuhan, klo udah musuhan bakal memutuskan tali persaudaraan. Duhh jadi susah kan..
Lain halnya ketika kita sahabatan, gak ada tuh istilah putus sahabat atau mantan sahabat. Kita akan selalu bersamanya. Meski ada istilah, di setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan. Meski kita harus berpisah dengan sahabat, paling nggak kita masih saling berkomunikasi dan tali persaudaraan akan terikat kuat.

Nah Sobat, semoga artikel ini bermanfaat buat kalian. Sebelumnya maaf banget klo ada kata-kata yang gak sopan di hati, aku bener-bener minta maaf. Artikel ini tentu punya banyak kekurangan, nah kritik dan saran sangat aku tunggu supaya aku bisa buat artikel yang lebih baik lagi. Oke see you and glad to meet you J